Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Model Pendekatan Ilmiah Scientific Approach Pada Implementasi Kurikulum 2013

Model Pendekatan Ilmiah Scientific Approach Pada Implementasi Kurikulum2013 - Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran. Pendekatan ilmiah (scientific approach, saintifik) diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah itu lebih efektif hasilnya dibandingkan dengan pembelajaran tradidional. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada pembelajaran tradisional, retensi informasi dari guru sebesar 10 persen setelah lima belas menit dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 25 persen. Pada pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, retensi informasi dari guru sebesar lebih dari 90 persen setelah dua hari dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 50-70 persen. Proses pembelajaran harus dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan ilmiah. Pendekatan ini bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran.    

scientific approach


Proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai, prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah. Proses pembelajaran disebut ilmiah jika memenuhi kriteria seperti berikut ini:
1.        Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
2.   Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru-peserta didik terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
3.  Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran.
4.    Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari substansi atau materi pembelajaran.
5.        Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau materi pembelajaran.
6.         Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7.        Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.


Langkah-Langkah Pembelajaran Dengan Pendekatan Ilmiah

Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 harus menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” Ranah keterampilan  menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.” Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

saintifik

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.  Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran. Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi  tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat nonilmiah. Pendekatan ilmiah pembelajaran disajikan berikut ini.

1.         Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan  tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Tentu saja kegiatan mengamati dalam rangka pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan yang lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran.
2.         Menanya
Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong asuhannya itu untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang baik.
Berbeda dengan penugasan yang menginginkan tindakan nyata, pertanyaan dimaksudkan untuk memperoleh tanggapan verbal. Istilah “pertanyaan” tidak selalu dalam bentuk “kalimat tanya”, melainkan juga dapat dalam bentuk pernyataan, asalkan keduanya menginginkan tanggapan verbal. Bentuk pertanyaan, misalnya: Apakah ciri-ciri kalimat yang efektif? Bentuk pernyataan, misalnya: Sebutkan ciri-ciri kalimat efektif!
3.         Menalar
Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.  Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat.
4.         Mencoba
Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau otentik, peserta didik harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai. Pada mata pelajaran IPA, misalnya,peserta didik harus memahami konsep-konsep IPA dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Peserta didik pun harus memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari.
5.         Jejaring Pembelajaran atau Pembelajaran Kolaboratif
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran kolaboratif? Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar sekadar teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi esensinya merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknaikerjasama sebagai struktur interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja rupa untuk memudahkan usaha kolektif dalam rangka mencapai tujuan bersama. Pada pembelajaran kolaboratif kewenangan guru fungsi guru lebih bersifat direktif atau manajer belajar, sebaliknya, peserta didiklah yang harus lebih aktif. Jika  pembelajaran kolaboratif diposisikan sebagai satu falsafah peribadi, maka ia menyentuh tentang identitas peserta didik terutama jika mereka berhubungan atau berinteraksi dengan yang lain atau guru. Dalam situasi kolaboratif itu, peserta didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing. Dengan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman, sehingga memungkin peserta didik menghadapi aneka perubahan dan tntutan belajar secara bersama-sama.

Itulah sedikit penjelasan mengenai Model Pendekatan Ilmiah Scientific Approach Pada Implementasi Kurikulum 2013 yang perlu kita ketahui bersama dalam rangka melaksanakan kurikulum 2013 nantinya.

27 komentar untuk "Model Pendekatan Ilmiah Scientific Approach Pada Implementasi Kurikulum 2013"

  1. Mau tanya apa ada buku yg membahas khusus tentang pendekatan ilmiah ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau yang berupa buku sepertinya belum ada. Saya cuma punya file KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC yang merupakan mata pelajaran dalam DIKLAT GURU DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 dari Kemdikbud.Kemudian model pembelajaran scientific untuk 19 Mapel tingkat SMA juga ada.

      Hapus
    2. Saya juga sudah punya mbak tp saya butuh buku buat menyusun skripsi?

      Hapus
    3. Waduh maaf ya ngga bisa bantu, saya juga udah coba2 nyari bukunya tapi belum ketemu. Coba sambil tanya ke guru/blogger yang lain deh, moga bisa ketemu bukunya dan semoga sukses juga skripsinya ya :D

      Hapus
    4. saya juga lagi menyusun skripsi tentang ini. kalau ada yg punya jurnal, buku, atau referensi lain yg mendukung mohon sharingnya yaa.

      Hapus
    5. sama, saya juga nyari gak ketemu ketemu lol

      Hapus
  2. Salam kenal..terima kasih sekali tulisan ini sangat membantu saya. saya memerlukan buku tentang pendekatan ilmiah ini. kalau tidak ada apakah boleh saya mendapatkan file itu tadi ? konsep pendekatan scientific ? untuk murid SD. saya sedang menyusun proposal tesis promosi kesehatan thd anak SD khususnya kelas 5 tentang JAS mau menggunakan metode "pendekatan ilmiah".ini alamat email saya : kdedenia@yahoo.com terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak dede, filenya akan saya kirimkan langsung ke emailnya. Semoga bisa membantu. Trims kunjungannya ya

      Hapus
  3. pagi bu. apakah punya rpp pendekatan ilmiah untuk kelas 10 mapel biologi ? klo ada tolong kirimkan email ke saya : ikarahmatia@gmail.com
    makasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat siang bu Ika. Untuk rpp saintifik SMA sebenarnya punya saya sudah ada kemarin untuk 19 mapel. Tapi pas lagi dicari2 koq ngga ketemu ya? Sementara saya kirimkan 2 file rpp yang ada dulu untuk mapel Biologi. Mudah2an bisa membantu dan bermanfaat. Terimakasih

      Hapus
  4. ooh ternyata untuk pendekatan scientific, referensi bukunya suash... pantes saya cari muter ke luar kota ga dapat bukunya.
    tapi sebelumnya saya minta maf.
    klo boleh tau untuk jurnal pada pendekatan itu sendiri kira-kira yang cocok untuk referensi skripsi saya cari di mana yah?

    klo boleh merepotkan yang punya jurnal'nya tolong kirimin faile'nya dong?

    a.rochmat21@gmail.com / a.rochmat_xp@yahoo.com

    mohon bantuanya yah... terimakasih

    BalasHapus
  5. Salam kenal mbak ... terima kasih sekali tulisan ini sangat membantu saya. saya memerlukan buku tentang pendekatan ilmiah ini. kalau boleh saya mau minta file mengenai konsep pendekatan scientific ? ini email saya : yanisfitri228@gmail.com
    terima kasih sebelumnya mabk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mbak Fitri, makasih kunjungannya kesini. Insyaallah ya nanti kalau ada waktu dan mudah2an ngga lupa (he he..) saya emailkan filenya. Terkait materi saintifik ini, rencana saya nanti mau dibuatkan halaman statis untuk link download semua materi yang ada di blog. Makanya sekarang lagi pusing banget nih lagi benah-benahin blog. Mohon dimaklumi juga ya kalau telat ngirimnya. Tks

      Hapus
    2. Salam kenal, wah klo boleh saya juga mau dong lihat contoh rpp biologi dengan scientific approach, karena saya harus merubah rpp yang saya punya dengan rpp scientific approach, tp bingung bagaimana,,, sebelumnya ya,,, ini email saya karnely@gmail.com

      Hapus
  6. betul sekali, sangat susah mencari buku referensi tentang scientific approach ini. sudah ngalor ngidul kemana-mana tidak juga ketemu. yanga ada cume pengimplementasian nya saja tanpa ada penjelasan mengenai pengertian scientific approach itu padahal sangat dibutuhkan untuk skripsi saya....saya bingung harus bagaimana lagi....karena saya menggunakan scientific approach ini diskripsi saya...

    BalasHapus
  7. maf ibu boleh tidak klo saya juga minta fail tersebut.
    ini alamat untuk mengirimkan failnya.

    a.rochmat21@gmail.com

    a.rochmat_xp@yahoo.com

    sebelumnya maf merepotkan. saya membutuhkan banget untuk referensi tentang pendekatan sauntifik.

    BalasHapus
  8. Selamat siang bu. Terimakasih saya ucapkan karena ini sangat membantu saya.
    Tapi saya mau bertanya bu, kira2 pendekatan saintifik ini cocok atau tidak ya untuk diterapkan dalam menulis teks prosedur kompleks? Mohon penjelasannya ya bu..

    BalasHapus
  9. Selamat Siang Bu. Terima kasih atas segala infonya Bu, sangat membantu saya sekali. Ibu sebelumnya saya minta maaf, saya mau minta file RPP Scientific yang 19 Mapel bisa. Kalo ibu berkenan tlg dikirim file nya di email saya rahayudhapratama@gmail.com. sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih.

    BalasHapus
  10. buku pndekatan scientific belum ada, perlu tuh buat semua orang yang pemerhati pendidikan untuk memyusunya atau kemendikbud, cz penelitian sudah byk yang merujuk ke kerikulum 2013..

    BalasHapus
  11. selamat siang, saya boleh minta file tentang kurikulum 2013 dari kemdikbud?klau boleh tlng dikirimkan filenya ke email saya ainil_64@yahoo.co.id,Saya juga mau nanya model apa saja yang bisa digunakan dengan pendekatan saintifik ini?terima kasih banyak sebelumnya

    BalasHapus
  12. salam kenal bu, sepertinya menarik bukunya. kalo diizinkan saya juga mau dikirim via email : cakarif_umm@yahoo.co.id untuk bahan penulisan tesis saya. terima kasih bantuannya. semoga Anda mendapat pahala kebaikan atas kebaikan anda. terima kasih

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Boleh bagi file ttg pendekatan scientifik approuch utk skripsi saya pak...
    sulistarbiyah@gmail.com
    mohon bantuannya...terimakasih yaa

    BalasHapus
  15. Wah, kebetulan sekali saya sedang menggarap skripsi menggunakan metode ini. Mungkin bila berkenan bisa berbagi file atau apapun ke surel saya azkamaula12@gmail.com
    trims

    BalasHapus
  16. info yang sangat bermanfaat :)
    btw, saya juga sedang menulis skripsi terkait pendekatan scientific ini, bila berkenan dapat berbagi file atau buku ke email saya aime.ulina@yahoo.com terima kasih :)

    BalasHapus
  17. bu, bolehkah saya minta file tentang pendekatan scientific approach untuk keperluan skripsi ? saya cari muter muter tak kunjung ketemu. email saya : ground.cruiser@gmail.com

    BalasHapus
  18. bu, bolehkah saya minta file tentang pendekatan scientific approach untuk keperluan skripsi ? saya cari muter muter tak kunjung ketemu. email saya : ground.cruiser@gmail.com

    BalasHapus